Oleh: Ryan
Clik here to view.

Halo Sahabat SABDA! Saya mau cerita nih tentang Pendalaman Alkitab (PA) yang dilakukan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)! Pada awal Februari 2025, setiap Selasa sampai Jumat, kita menggali firman Tuhan supaya bisa mengerti apa yang Tuhan kehendaki. PA kali ini menggunakan bahan dari buku Hati Pemuridan: Menanggapi Panggilan Kasih karya Thomas T. Mathai. Melalui blog ini, saya akan menceritakan secara singkat pengalaman saya dalam melakukan PA ini. Selamat membaca!
PA kali ini mendiskusikan isi buku yang terdiri dari 7 bab. Setiap bab dibahas selama dua hari. Hari pertama, membagikan berkat dari bab yang dibaca, sedangkan hari kedua memperdalamnya dengan menggunakan pertanyaan observasi, interpretasi, dan aplikasi yang ada di setiap bab. Materi yang dibahas kali ini adalah mengenai KASIH. Dari sini, saya banyak mempelajari dan merenungkan kembali seberapa besar kasih yang sudah Tuhan berikan kepada saya sepanjang hidup. Diskusi berfokus pada Tuhan telah memberikan dan menjadikan kita individu yang baru dengan kasih yang luar biasa dari Dia. Saya dan kelompok PA saya, membahas peran-peran dalam menerapkan kasih kepada diri sendiri, sesama, lingkungan sekitar, bahkan kepada orang di luar sana yang membenci kita. Selain itu, kami juga membahas cara menghadapi tantangan yang terjadi ketika menerima kasih dari Tuhan atau ingin menerapkan kasih kepada sesama. Hal ini menyegarkan dan membuka kembali wawasan atau perspektif mengenai makna kasih dari Tuhan di tengah dunia yang dipenuhi ketidakpastian.
Pada setiap akhir dari diskusi bertanya bagaimana cara penerapan aplikasi kasih dalam kehidupan sehari-hari , hal ini membuat saya untuk berpikir lebih mendalam lagi terkait tindakan yang bisa saya lakukan. Contoh untuk mengasihi diri kita sendiri, kita bisa merawat tubuh fisik kita dengan mengatur pola makanan; kepada sesama, kita dapat terbuka dan menerima orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan. Saya juga belajar untuk tidak mengharapkan adanya timbal balik dari kasih yang telah diberikan kepada sesama, dan masih banyak yang lainnya.
Pada akhir PA, dalam kelompok PA saling membagikan pokok doa, mendoakan pergumulan dari teman-teman dalam kelompok PA agar Tuhan menolong dan membantu dalam setiap kesulitan yang dihadapi, dan juga memohon agar kasih Tuhan terus hidup dalam setiap orang percaya.
PA kali ini mengajarkan dan menguatkan kembali iman saya terkait kasih. Dalam setiap diskusi yang direnungkan, setiap sharing yang diberikan berdasarkan kejadian yang sudah pernah dialami, dan setiap ayat yang digunakan sebagai bukti atau dorongan terus bertumbuh mengenai KASIH, saya tidak hanya belajar bagaimana menerima kasih dari Tuhan, tetapi juga belajar bagaimana cara menumbuhkan dan memberikan kasih kita kepada setiap orang yang hadir dalam hidup saya.
Sekian sharing pengalaman dari saya. Saya harap ini dapat menjadi inspirasi untuk Sahabat SABDA agar mau hidup dalam kasih Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus selalu memberkati kita semua, dan selamat menjalankan hidup baru dalam kasih Tuhan. Oh ya, Sahabat SABDA dapat mengakses buku Hati Pemuridan: Menanggapi Panggilan Kasih di situs Murid 21, Google Play Book, situs e-buku SABDA, dan tersedia juga dalam format PDF. Mari ber-PA menggunakan buku.